3 Cara alami tubuh melawan hawa dingin

Comments · 118 Views

Apa Anda pernah melihat film yang tokohnya berusaha bertahan di hidup di cuaca yang sangat dingin. Ya, meski terlihat sepele cuaca dingin juga bisa membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian. Terutama ketika Anda berada pada tempat yang basah dan dingin.

Apa Anda pernah melihat film yang tokohnya berusaha bertahan di hidup di cuaca yang sangat dingin. Ya, meski terlihat sepele cuaca dingin juga bisa membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian. Terutama ketika Anda berada pada tempat yang basah dan dingin..terus bermain lah di mantap168 karena hanya di web tersebut bisa mendapatkan banyak jackpot dan juga bisa mendapatkan cuan cuan setiap harinya

Meski begitu, tubuh memiliki cara sendiri untuk bereaksi dan menyesuaikan diri dengan hawa dingin. Seperti halnya ketika menghadapi cuaca panas, tubuh juga memiliki cara-cara alami untuk mengatasi hawa dingin yang menerpanya. Agar dapat bertahan di cuaca dingin, tubuh harus mempertahankan temperatur hangat yang ada di dalam.

Tubuh secara alami akan mencari sumber untuk membakar energi agar tetap hangat. Selain itu, tubuh juga akan mengalokasikan energi dengan sangat hati-hati ke semua bagian tubuh. Selama proses ini tubuh akan mengurangi beberapa kontraksi otot dan merealokasikan jumlah karbohidrat yang digunakan. Ketika temperatur menurun dan menjadi semakin dingin sistem saraf akan bekerja lebih pelan dan impuls yang menggerakkan otot-otot akan semakin lambat.

Tubuh akan lebih banyak menggunakan karbohidrat untuk memproduksi asam laktat. Asam laktat dikombinasikan dengan sistem saraf yang lambat akan membuat tubuh bekerja lebih pelan dan menahan panas di dalam tubuh.

2. Aliran darah berkurang

Cuaca dingin menyebabkan pembuluh darah mengerut dan aliran darah menjadi semakin pelan. Pembuluh darah yang pertama kali mengerut adalah di sekitar kulit jari, tangan, dan kaki. Itulah sebabnya daerah-daerah tubuh tersebut lebih cepat terasa dingin dibandingkan yang lain. Cara ini dilakukan tubuh untuk membatasi jumlah panas yang keluar, dan menjaga panas tetap di dalam.

 

Semakin banyak panas yang ada di dalam tubuh, semakin tinggi kemungkinan tubuh untuk bertahan. Namun cara ini juga berisiko bagi orang yang memiliki penyakit hipertensi dan jantung. Pembuluh darah yang mengerut akan menyebabkan tekanan darah naik dan mempengaruhi bagaimana darah diterima oleh jantung. Ini juga membuat jantung bekerja lebih keras dari biasanya.

3. Mulai menggigil

Untuk menjaga temperatur tetap hangat, tubuh akan mencoba memproduksi panas dari dalam dengan membiarkan otot dan organ bergerak, yang kita namakan menggigil. Meski metode ini menggunakan lebih banyak energi dan tak cukup efisien untuk menghasilkan panas, namun peneliti menjelaskan bahwa metode ini baru dilakukan tubuh ketika temperatur pada kulit mulai dingin.

Sebenarnya tubuh kita sudah dibekali mekanisme alami untuk bertahan hidup. Ini sangat penting ketika manusia harus dihadapkan dengan cuaca yang berubah-ubah dan sangat buruk, baik panas maupun dingin. Namun ada kalanya pada kasus yang ekstrem, tubuh tak akan bisa mempertahankan panas dalam dirinya dan tak bisa memproduksi panas. Ketika hal ini terjadi, maka tubuh akan mengalami masalah yang bahkan bisa mengancam nyawa seperti hipotermia.

 

Gejala alergi dingin biasanya akan segera muncul setelah kulit terpapar suhu dingin secara tiba-tiba, sebagian besar reaksi ini dipicu oleh suhu yang lebih rendah dari 4ºC.  Pada beberapa orang, bersentuhan langsung dengan es juga bisa jadi pemicu munculnya alargi dingin ini.

Selain itu, kondisi lembab dan berangin juga dapat meningkatkan risiko dan tingkat keparahannya. Meskipun kondisi setiap orang berbeda-beda dan memiliki ambang suhu yang berbeda-beda pula, bahkan ada sebagian orang yang dapat mengalami alergi dingin pada kondisi yang lebih hangat dari 4ºC.

 
 
Comments
Free Download Share Your Social Apps