Little Mermaid, atau Den Lille Havfrue dengan bahasa Denmark, ialah sebuah patung perunggu yang berada di dermaga Kopenhagen, Denmark. Patung itu memvisualisasikan putri duyung duduk di atas batu, melihat ke laut, dan sudah jadi lambang icon budaya Denmark dan dongeng oleh Hans Christian Andersen.
Selain Little Mermaid ada juga yang lebih menarik di situs kami di Mantap168 dijamin dapat cuan yang lebih banyak udah game nya lengkap proses mudah cepat dan terpercaya,silahkan bergabung ya bosku dijamin gak bakalan nyesel terimakasih.
Patung itu diberikan tugas di tahun 1909 oleh Carl Jacobsen, putra pendiri Pabrik Bir Carlsberg, yang disebut penggemar dongeng Andersen. Jacobsen minta pematung Edvard Eriksen untuk membikin patung Putri Duyung Kecil untuk ditaruh di dermaga Kopenhagen sebagai hadiah untuk kota.
Design Eriksen di inspirasi oleh cerita populer Putri Duyung Kecil, di mana putri duyung jatuh hati dengan seorang pangeran manusia dan membuat persetujuan dengan penyihir laut untuk mengganti suaranya dengan peluang menjadi manusia dan memenangi cinta si pangeran. Tetapi, si pangeran pada akhirnya pilih wanita lain, dan putri duyung mempertaruhkan dianya untuk selamatkan ia dan pengantin anyarnya.
Patung itu disahkan pada 23 Agustus 1913, dengan semarak dan semenjak itu jadi lambang Kopenhagen dan Denmark yang disayangi dengan keseluruhnya. Patung ini didatangi oleh juta-an pelancong tiap tahun, yang tiba untuk berpose dan memberikan penghormatan ke Putri Duyung Kecil dan ceritanya.
Sepanjang tahun, patung itu hadapi beberapa rintangan dan pro-kontra. Di tahun 1964, patung itu dipotong oleh perusuh, dan kepalanya tak pernah diketemukan. Kepala baru dilempar berdasar mode asli Eriksen dan terpasang di patung, yang masih tetap ada sampai sekarang ini.
Patung itu hadapi kritikan karena pelukisan wanita dan dipandang mempromokan standard kecantikan yang tidak realitas. Beberapa memiliki pendapat jika patung itu perkuat peranan gender tradisionil dan melestarikan stereotip beresiko mengenai wanita.
Lepas dari kritikan ini, bagaimana juga, Putri Duyung Kecil masih tetap jadi lambang kekal budaya Denmark dan icon tersayang kota Kopenhagen. Citranya sudah diperlihatkan dalam kreasi seni dan media yang tidak terhitung banyaknya, dan ceritanya sudah mengilhami angkatan pembaca dan penonton di penjuru dunia.
Disamping itu, patung itu berperan sebagai pengingat akan kemampuan penceritaan dan daya magnet dongeng yang kekal, bahkan juga di jaman kekinian. Cerita Little Mermaid sudah diadopsi jadi film, acara tv, dan produksi pentas yang tidak terhitung banyaknya, dan topiknya mengenai cinta, pengorbanan, dan penelusuran jati diri terus menggema dengan pemirsa dari semua umur.
Dalam tahun-tahun ini, usaha sudah dilaksanakan membuat perlindungan dan melestarikan patung itu, yang sudah alami kerusakan dan keausan sepanjang tahun karena paparan komponen dan kegiatan manusia. Di tahun 2013, patung itu rayakan hari jadi yang ke-100, dan rangkaian acara dan pameran diselenggarakan untuk menghargai peninggalan dan signifikansinya.
Ringkasannya, Putri Duyung Kecil ialah lambang budaya Denmark yang disayangi dan bukti kemampuan kekal dongeng dan penceritaan. Reputasi dan signifikansinya yang kekal pastikan jika dia terus akan dikagumi dan didalami dari angkatan ke angkatan, berperan sebagai pengingat akan keelokan, kesukaran, dan ketahanan jiwa manusia.
Patung Little Mermaid lebih dari sekedar kreasi seni atau tempat wisata - ini ialah pengingat yang kuat akan pengalaman manusia dan kangen kelompok kita akan cinta, akseptasi, dan penemuan diri. Cerita Putri Duyung Kecil bicara mengenai topik pengorbanan, kesabaran, dan perjuangan yang tidak rapuh oleh waktu untuk temukan tempat seorang di dunia.
Patung tersebut merealisasikan beberapa tema ini, karena sudah bertahan dari rintangan dan pro-kontra sepanjang tahun, terhitung perlakuan vandalisme, kritikan pada pelukisan wanita, dan keausan waktu dan cuaca. Tetapi itu terus berdiri sebagai bukti kemampuan seni dan narasi, memberikan inspirasi dan menarik pengunjung dari penjuru dunia.
Disamping itu, Putri Duyung Kecil mengingati kita akan keutamaan jaga dan membuat perlindungan peninggalan budaya kita, baik dari sisi artefak fisik seperti patung atau narasi dan adat yang diwakilinya. Dengan menghargai dan rayakan masa silam kita, kita dapat pahami diri sendiri dan tempat kita di dunia, dan membuat masa datang yang semakin lebih ceria untuk angkatan mendatang.
Putri Duyung Kecil ialah lambang keelokan, kesukaran, dan ketahanan jiwa manusia, dan peninggalannya terus akan memberikan inspirasi dan menarik kita sepanjang tahun mendatang.